Selasa, 28 Oktober 2014

Romantis itu . . . .

Romantis............Romantisku, Romantismu...!
Romantis itu… 
Ketika malam tinggal sepertiga, seorang istri terbangun. 
Ia berwudhu, menunaikan shalat dua rakaat. 
Lalu membangunkan suaminya. 
“Sayang… bangun… saatnya shalat.” 
Maka mereka berdua pun tenggelam dalam khusyu’ shalat dan munajat.
Rasulullaah صلى اللّه عليه وسلمbersabda yg artinya:
"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmati seorang suami yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan istrinya untuk shalat bersama. Bila si istri enggan, ia memercikkan air ke wajah istrinya (supaya bangun). 
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmati seorang istri yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan suaminya untuk shalat bersama. Bila si suami enggan, ia memercikkan air ke wajah suaminya (supaya bangun)." (HR. Ahmad)
















Romantis itu… 
Ketika seorang istri mengatakan, 
“Sebentar lagi adzan, Sayang…” 
Lalu sang suami melangkah ke masjid, menunaikan tahiyatul masjid. 
Tak ketinggalan ia menunaikan dua rakaat fajar. 
Maka ia pun menjadi pemenang; lebih baik dari dunia seisinya...
Romantis itu… 
Ketika suami berangkat kerja, sang istri menciumnya sambil membisik mesra, 
“Hati-hati di jalan, baik-baik di tempat kerja sayang… 
kami lebih siap menahan lapar daripada mendapatkan nafkah yang tidak halal”
Romantis itu… 
Ketika suami istri terpisah jarak, tetapi keduanya saling mendoakan di waktu dhuha: 
“Ya Allah, jagalah cinta kami, jadikanlah pasangan hidup dan buah hati kami penyejuk mata dan penyejuk hati, tetapkanlah hati kami dalam keimanan, teguhkanlah kaki kami di jalan kebenaran dan perjuangan, ringankanlah jiwa kami untuk berkorban, maka mudahkanlah perjuangan dan pengorbanan itu dengan rezeki halal dan berkah dariMu”
Romantis itu… 
Ketika suami sibuk kerja, saat istirahat,ia sempat menghubungi istrinya. 
Mungkin satu waktu dengan menghadirkan suara...
Mungkin hari lainnya dengan WA dan SMS cinta.
“Apapun makanan di kantin kantorku, tak pernah bisa mengalahkan masakanmu.”
Lalu sang istri pun membalasnya,
“Masakanku tak pernah senikmat ketika engkau duduk di sebelahku.”
Romantis itu… 
Ketika menjelang jam pulang kerja, sang suami sangat rindu untuk segera pulang ke rumah dan bertemu istrinya. 
Pada saat yang sama, sang istri merindukan belahan jiwanya tiba.

Romantis itu… 
Ketika suami mengucap salam, sang istri menjawabnya disertai senyuman...
Bertemu saling mendoakan...
Tangan dicium, pipi dikecup bergantian...
Romantis itu… 
Ketika suami tiba di rumah, istri menyambutnya dengan wajah cerah dan bibir merekah...
Mahabbatu Fillaah Wa Lillaah....

Saling Mencintai Karena اَللّهُ dan dalam Agama اَللّهُ ....

Senin, 27 Oktober 2014

Berbuat kebaikan sederhana..

Siapa sih yang gamau jadi orang baik dan berbuat hal yang baik ?

Kita sering mendengar kata "baik", "orang baik", "berbuat baik", atau "kebaikan". Apa makna, arti, definisi, maksud, atau pengertian kebaikan yang sebenarnya dalam Islam?

Bagaimana kebaikan menurut Islam? Rasulullah Saw sebuah haditnya menegaskan: “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain.” (HR. Muslim)

“Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Al Baihaqi).

Kata siapa berbuat kebaikan itu sulit ???

Selama kita niat pasti akan slalu di beri kemudahan. Dan ternyata melakukan kebaikan itu menyenangkan loh. Ga usah lah kita inget besarnya pahala yang kita bisa dapatkan, tapi rasakan nikmat nya dalam hati. Ada kepuasaan yang tidak bisa terukur oleh kata-kata. Subhanallah. Dan ternyata kebaikan itu juga menyehatkan mental kita.

So berlomba-lomba yuk menambah kebaikan hehe,, Tidak harus dengan melakukan kebaikan besar yang mungkin belum sanggup kita lakukan, kita bisa memulainya dengan hal yang paling sederhana. Misalnya tersenyum, mengucapkan terima kasih.

“Boleh jadi, saat engkau tidur terlelap, pintu-pintu langit sedang diketuk oleh puluhan doa kebaikan untukmu, dari seorang fakir yang telah engkau tolong, atau dari orang kelaparan yang telah engkau beri makan, atau dari seseorang yang sedih yang telah engkau bahagiakan, atau dari seseorang yang berpapasan denganmu yang engkau berikan senyuman, atau dari seseorang yang dihimpit kesulitan dan telah engkau lapangkan. Maka, janganlah engkau sekali-kali meremehkan sebuah kebaikan.” Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah (dalam kitab Miftah Daaris Sa’aadah)


Tapi sih sebelum mengajak orang lain akan lebih baik kita menjalankannya terlebih dahulu yah.. keep smile nay hehe,,, ^_^

Cat Kuku Halal, Really ??

Belakangan ini banyak sekali beredar Cat Kuku (Kuteks) yang berlabel halal yang di jual di situs online.  Cat kuku yang bermerk O2M Breathable Nail Ename ini berasal dari Polandia. Kenapa bisa di bilang halal ? Karena katanya Cat kuku ini boleh di pakai saat sholat sekalipun, karena terbuat dari bahan polimer special yang dapat menembus udara dan air. Layaknya Cat kuku pada umumnya, Cat kuku “halal” ini juga terdapat banyak varian warnanya loh.



Shaykh Mustafa Umar, Director of education & outreach di Islamic Institute of Orange County di California memberikan label 'halal'. Sebelumnya dia melakukan uji coba terhadap O2M Breathable Nail Enamel. Dalam uji cobanya, Umar mengoleskan cat kuku pada kertas penyaring kopi. Setelah cat kuku kering, air diteteskan dan benar saja, air menyerap ke bawah kertas.

Wah seneng yah kalo memang bener boleh pakai cat kuku tersebut dan tidak mengganggu kegiatan sholat kita. Tapi sih semuanya masih belum dipastikan dengan tepat karena ada beberapa sumber yang masih menyangkal kebenaran tersebut.



Yoweslah cari aman aja, daripada sholat kita gak sah, mending ga usah pakai Cat kuku. Kalaupun mau pake Cat kuku yah pada saat lagi berhalangan sholat atau sesekali waktu (sebentar) ketika ke acara tertentu baru setelah itu bisa kita hapus kembali cat kuku tersebut dengan nail polish remover atau acetone.

Kamis, 02 Oktober 2014

Puasa Sunah yuk . . .^_^

Lebaran sebentar lagi
hehehe nyanyi dulu nih,

2 hari ke depan kita akan merayakan Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Qurban). Hari Raya Idul Adha di rayakan oleh umat islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah sesudah para jamaah haji wukuf di padang arafah dan melaksanakan rangkaian prosesi ibadah hajinya.

Sebelum Hari Raya Idul Adha ada puasa yang Sunah yang bisa kita lakukan. Puasa sebelum Idul Adha disebut juga dengan puasa Arafah. Karena dilakukan pada saat jutaan jemaah haji berkumpul melaksanakan wukuf di padang Arafah. Puasa Arafah itu di lakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan tanggal 8 kita di sunahkan berpuasa juga namanya puasa Tarwiyah.

Dalam sejarah Islam, anjuran Puasa Arafah ini muncul di masa generasi awal Sahabat Ridwanullah Ta’ala ‘Anhum yang memiliki semangat kuat dan membara untuk berlomba dalam hal kebaikan.

Para sahabat yang tidak mampu berangkat haji ingin tahu, apakah mereka juga bisa mendapatkan pahala yang sama dengan manusia yang berkesempatan melakukan ibadah haji dan wukuf di ‘Arafah. Maka jawaban Nabi adalah mereka dianjurkan melakukan Puasa Arafah.

Puasa Arafah sangat besar pahalanya, karena dapat menghapus dosa-dosa selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Subhanallah besar kan pahalanya.

Tapi harus di ingat ada juga hari yang di haramkan berpuasa di bulan Dzulhijjah yaitu tanggal 11,12,13 (Hari Tasyriq). 

Nah temen - temen selamat berpuasa yah. Tapi kalo tidak sanggup juga tidak apa-apa kok ! 

Oh ya Selamat Hari Raya Idul Adha, selamat berqurban bagi yang mampu melaksanakannya yah ,, Semoga Allah SWT menerima setiap kebaikan yang kita lakukan, aamiin .